Rabu, 18 Maret 2020

Sistem oprasi berbasis linux debian

Assalamualaikum Wr. Wb.

Perkenalkan nama saya Agung pangestu dari SMK PGRI 1 pasir sakti, yang sedang melaksanakan Prakerin di LKP Metro Techno Solution.
Kali ini saya akan membahas tentang Sistem Operasi Linux Pada Debian. Sebelum kita membahasnya jangan lupa klik tempat kursus terbaik lampung ya teman-teman.....


Pengertian Debian



    Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
          Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. 
        Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.


Sejarah singkat Debian


            Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock seorang mahasiswa dari Universitas Purdue Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama debian sendiri adalah singkatan, yang berasal dari kombinasi nama Ian Murdock (pembuat debian) dengan mantan kekasihnya Debra Lynn, dan kemudian di singkat menjadi kata “DEBIAN”.



Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek.

Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Fungsi Debian
1. Linux Debian berguna untuk Jaringan. Linux banyak digunakkan dalam Proses Jaringan, baik Router, Repeater, maupun fungsi jaringan lainnya. Sehingga pada Beberapa Jurusan Teknik Jaringan banyak menggunakkannya.

2. Linux Debian berguna untuk Pengembangan. Linux ini memang biasa dikembangkan oleh Programmer Sukarela. Sehingga, anda bisa ikut bersama mengembangkan untuk beberapa versi.



3. Linux Debian berfungsi untuk Kestabilan, sudah tidak asing lagi bahwa Sistem Operasi berbasis Opens Source ini tidak hanya pada distro-distro lain. Tidak sedikit Server yang menggunakkan Linux dikarenakan Kestabilannya yang mudah untuk dicapai.

4. Linux berfungsi untuk Troubleshooting Adanya auto Detect membuat Linux Debian sendiri memiliki ciri untuk bisa menjadi Troubleshooting. Baik dalam Segi Hardware, Software, bahkan Network. Sehingga, Linux yang banyak kita kenal dapat mengenali atau mendeteksi bila ada kesalahan meski tidak seutuhnya, karena kemampuannya juga dapat diukur dan cukup terbatas.


Kelebihan dan Kekurangan Debian
Kelebihan Debian
- Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket “state of the art“.
- Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
- Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang canggih
- Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
- Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin yang sangat minim.
- Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
- Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
- Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.

Kekurangan Debian
- Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
- Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
- Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
- Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya
- Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali

- Perlu repositori besar (40-60 GB )


Fitur - Fitur pada Debian
          Linux Debian sangat dikenal karena banyaknya pilihan paket yang beragam. Seperti Rilis stabil yang saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak(Software Aplikasi) untuk 9 arsitektur komputer. Debian merupakan sistem operasi yang menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer yang mendukung sistem operasi Linux Debian ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan server mainframe IBM zSeries.
          Fitur yang lebih menonjol lagi adalah APT sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket. Standar instalasi Sistem Operasi Linux Debian menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan CD/DVD, player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu juga terdapat CD dengan program KDE, Xfce dan LXDE.


Rilis Debian
          Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable

Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi, sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1).

Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung versi 3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak se-teratur seperti versi stabil.

Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur. Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan memberikan waktu yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru. Namun siklus beku pendek ini diacuhkan.

Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan karet dalam Toy Story 2. Debian telah mengeluarkan sebelas rilis stabil utama.

catatan:
merah --> tidak didukung lagi
kuning --> masih didukung
hijau    --> rilis sekarang
biru      --> rilis mendatang

Karena kejadian yang melibatkan pemasok CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat.[33] Nama-nama sandi rilis Debian diambil dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.


Versi terbaru dari Debian
Versi terbaru dari debian, yaitu:

JESSIE



Setelah hampir selama 24 bulan pengembangan yang terus menerus, proyek Debian dengan bangga mempersembahkan versi stabil terbaru, versi 8 (kode: Jessie), yang akan didukung penuh selama 5 tahun ke depan. Terima kasih atas kerja sama yang baik antara Tim Debian Security dan Tim Debian Long Term Support.

Jessie berlaku dengan sistem init bawaan yang baru: systemd. Paket systemd memberikan banyak fitur unik seperti waktu boot yang lebih cepat, cgroups untuk layanan-layanan, keniscayaan untuk mengisolir sebagian layanan. Sistem init sysvinit juga masih tersedia pada Jessie.

Dukungan untuk UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) pada Wheezy juga telah diperbaiki pada Jessie. Ini termasuk solusi atas galat pada beberapa firmware, dukungan untuk UEFI pada kernel sistem 32-bit dan 64-bit dengan firmware UEFI 32-bit (yang terakhir hanya tersedia pada media instalasi amd64/i386 "multi-arch" ).

Semenjak rilis sebelumnya, para anggota proyek Debian juga telah membuat perbaikan pada sistem pendukung layanan kami. Salah satunya adalah , sebuah situs yang memuat seluruh naskah kode yang dirilis dalam Debian, yang saat ini tersedia di sources.debian.net. Sudah tentu, dengan lebih dari 20.000 paket, cukup melelahkan untuk mencari berkas yang benar. Oleh karena itu, kami juga mempersembahkan Penelusuran Kode Debian, yang tersedia di codesearch.debian.net. Kedua layanan ini disokong oleh sistem pelacakan paket yang telah ditulis ulang dan sangat responsif.

Rilis ini berisi banyak paket piranti lunak mutakhir, seperti:

- Apache 2.4.10
- Asterisk 11.13.1
- GIMP 2.8.14
- versi terbaru dari lingkungan destop GNOME 3.14
- GNU Compiler Collection 4.9.2
- Icedove 31.6.0 (versi tanpa merek dari Mozilla Thunderbird)
- Iceweasel 31.6.0esr (versi tanpa merek dari Mozilla Firefox)
- KDE Plasma Workspaces dan KDE Applications 4.14.2
- LibreOffice 4.3.3
- Linux 3.16.7-ckt9
- MariaDB 10.0.16 dan MySQL 5.5.42
- Nagios 3.5.1
- OpenJDK 7u75
- Perl 5.20.2
- PHP 5.6.7
- PostgreSQL 9.4.1
- Python 2.7.9 and 3.4.2
- Samba 4.1.17
- Tomcat 7.0.56 and 8.0.14
- Xen Hypervisor 4.4.1
- Lingkungan destop Xfce 4.10
- lebih dari 43.000 paket siap pakai lainnya, dibuat dari hampir 20.100 paket sumber.


Macam macam Linux Distro dari Debian
^ Astra-Linux
^ Canaima
^ Collax
^ Cumulus Linux
^ Debian JP
^ DoudouLinux
^ Embedded Debian
^ Euronode
^ Finnix
^ grml
^ Kanotix
^ KNOPPIX
^ Linex
^ Linspire
^ Linux Advanced
^ LMDE
^ MEPIS
^ M.N.I.S. OCERA
^ Ordissimo
^ Parsix GNU/Linux
^ PureOS
^ RAYS LX
^ aptosid
^ Univention Corporate Server
^ Xandros


Organisasi Proyek Jaringan calas (DEBIAN)

Proyek Debian merupakan organisasi sukarela dengan tiga dokumen yang menjadi fondasi:

- Kontrak Sosial Debian (The Debian Social Contract) mendefinisikan kumpulan prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh proyek berikut para pengembangnya.
- Panduan Debian Perangkat Bebas (The Debian Free Software Guidelines]] mendefinisikan kriteria untuk perangkat lunak bebas dan perangkat lunak yang diizinkan dimuat dalam distribusi, seperti mengacu pada Kontrak Sosial. Panduan ini telah diadopsi menjadi basis dari Definisi Perangkat Lunak Terbuka (Open Source Definition). Walaupun bisa dianggap sebagai dokumen terpisah untuk berbagai tujuan, secara formal merupakan bagian dari Kontrak Sosial.
- Konstitusi Debian menjelaskan struktur organisasi untuk pembuatan keputusan formal dalam proyek dan menerangkan wewenang dan tanggung jawab dari Pemimpin Proyek Debian, Sekretaris Proyek Debian dan Pengembang Debian pada umumnya.


Spesifikasi Minimum yang bisa dijalankan
1. Spesifikasi Minimum

Ubuntu dapat dijalankan dengan spesifikasi minimum hardware seperti berikut ;
• Memiliki processor dengan kecepatan proses 300 MHz
• Memiliki RAM 64 MB
• Minimal memiliki 4 GB disk space (untuk full installation dan swap space)
• Memiliki VGA graphics card dengan resolusi 640x480 pixels
• PC mendukung CD-ROM drive atau juga network interface card (NIC)

2. Spesifikasi Minimum yang direkomendasikan
Maksud dari spesifikasi minimum yang direkomendasikan yaitu, linux Ubuntu akan berjalan dengan baik dan nolmal bila dilakukan pada spesifikasi minimum hardware sebagai berikut ;
• Memiliki processor dengan kecepatan proses 700 MHz
• Memiliki 384 MB RAM
• Minimal memiliki 8 GB disk space
• Mendukung Vga graphical card dengan resolusi 1024x768 pixels
• PC mendukung akan sound card adapter
• Dan juga PC mendukung akan koneksi internet
Note : Gunakanlah CD instalasi 64-bit agar penginstalan ubuntu dapat lebih optimal.

Demikian penjelasan tentang Sistem Operasi Linux Debian saya akhiri

Wassalamu'alaikum wr.wb

Assalamualaikum...

Hai teman-teman kembali lagi bersama saya Ahmad Romi Nurfauzi nah hari ini saya akan sedikit menjelaskan materi tentang linux debian, nah di sini siapa yang belum tau apa sih itu linux debian?

Pengertian Debian



    Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
          Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. 
        Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.


Sejarah singkat Debian


            Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock seorang mahasiswa dari Universitas Purdue Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama debian sendiri adalah singkatan, yang berasal dari kombinasi nama Ian Murdock (pembuat debian) dengan mantan kekasihnya Debra Lynn, dan kemudian di singkat menjadi kata “DEBIAN”.



Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek.

Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Fungsi Debian
1. Linux Debian berguna untuk Jaringan. Linux banyak digunakkan dalam Proses Jaringan, baik Router, Repeater, maupun fungsi jaringan lainnya. Sehingga pada Beberapa Jurusan Teknik Jaringan banyak menggunakkannya.

2. Linux Debian berguna untuk Pengembangan. Linux ini memang biasa dikembangkan oleh Programmer Sukarela. Sehingga, anda bisa ikut bersama mengembangkan untuk beberapa versi.



3. Linux Debian berfungsi untuk Kestabilan, sudah tidak asing lagi bahwa Sistem Operasi berbasis Opens Source ini tidak hanya pada distro-distro lain. Tidak sedikit Server yang menggunakkan Linux dikarenakan Kestabilannya yang mudah untuk dicapai.

4. Linux berfungsi untuk Troubleshooting Adanya auto Detect membuat Linux Debian sendiri memiliki ciri untuk bisa menjadi Troubleshooting. Baik dalam Segi Hardware, Software, bahkan Network. Sehingga, Linux yang banyak kita kenal dapat mengenali atau mendeteksi bila ada kesalahan meski tidak seutuhnya, karena kemampuannya juga dapat diukur dan cukup terbatas.


Kelebihan dan Kekurangan Debian
Kelebihan Debian
- Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket “state of the art“.
- Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
- Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang canggih
- Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
- Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin yang sangat minim.
- Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
- Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
- Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.

Kekurangan Debian
- Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
- Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
- Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
- Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya
- Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali

- Perlu repositori besar (40-60 GB )


Fitur - Fitur pada Debian
          Linux Debian sangat dikenal karena banyaknya pilihan paket yang beragam. Seperti Rilis stabil yang saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak(Software Aplikasi) untuk 9 arsitektur komputer. Debian merupakan sistem operasi yang menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer yang mendukung sistem operasi Linux Debian ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan server mainframe IBM zSeries.
          Fitur yang lebih menonjol lagi adalah APT sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket. Standar instalasi Sistem Operasi Linux Debian menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan CD/DVD, player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu juga terdapat CD dengan program KDE, Xfce dan LXDE.


Rilis Debian
          Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable

Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi, sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1).

Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung versi 3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak se-teratur seperti versi stabil.

Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur. Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan memberikan waktu yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru. Namun siklus beku pendek ini diacuhkan.

Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan karet dalam Toy Story 2. Debian telah mengeluarkan sebelas rilis stabil utama.

catatan:
merah --> tidak didukung lagi
kuning --> masih didukung
hijau    --> rilis sekarang
biru      --> rilis mendatang

Karena kejadian yang melibatkan pemasok CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat.[33] Nama-nama sandi rilis Debian diambil dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.


Versi terbaru dari Debian
Versi terbaru dari debian, yaitu:

JESSIE



Setelah hampir selama 24 bulan pengembangan yang terus menerus, proyek Debian dengan bangga mempersembahkan versi stabil terbaru, versi 8 (kode: Jessie), yang akan didukung penuh selama 5 tahun ke depan. Terima kasih atas kerja sama yang baik antara Tim Debian Security dan Tim Debian Long Term Support.

Jessie berlaku dengan sistem init bawaan yang baru: systemd. Paket systemd memberikan banyak fitur unik seperti waktu boot yang lebih cepat, cgroups untuk layanan-layanan, keniscayaan untuk mengisolir sebagian layanan. Sistem init sysvinit juga masih tersedia pada Jessie.

Dukungan untuk UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) pada Wheezy juga telah diperbaiki pada Jessie. Ini termasuk solusi atas galat pada beberapa firmware, dukungan untuk UEFI pada kernel sistem 32-bit dan 64-bit dengan firmware UEFI 32-bit (yang terakhir hanya tersedia pada media instalasi amd64/i386 "multi-arch" ).

Semenjak rilis sebelumnya, para anggota proyek Debian juga telah membuat perbaikan pada sistem pendukung layanan kami. Salah satunya adalah , sebuah situs yang memuat seluruh naskah kode yang dirilis dalam Debian, yang saat ini tersedia di sources.debian.net. Sudah tentu, dengan lebih dari 20.000 paket, cukup melelahkan untuk mencari berkas yang benar. Oleh karena itu, kami juga mempersembahkan Penelusuran Kode Debian, yang tersedia di codesearch.debian.net. Kedua layanan ini disokong oleh sistem pelacakan paket yang telah ditulis ulang dan sangat responsif.

Rilis ini berisi banyak paket piranti lunak mutakhir, seperti:

- Apache 2.4.10
- Asterisk 11.13.1
- GIMP 2.8.14
- versi terbaru dari lingkungan destop GNOME 3.14
- GNU Compiler Collection 4.9.2
- Icedove 31.6.0 (versi tanpa merek dari Mozilla Thunderbird)
- Iceweasel 31.6.0esr (versi tanpa merek dari Mozilla Firefox)
- KDE Plasma Workspaces dan KDE Applications 4.14.2
- LibreOffice 4.3.3
- Linux 3.16.7-ckt9
- MariaDB 10.0.16 dan MySQL 5.5.42
- Nagios 3.5.1
- OpenJDK 7u75
- Perl 5.20.2
- PHP 5.6.7
- PostgreSQL 9.4.1
- Python 2.7.9 and 3.4.2
- Samba 4.1.17
- Tomcat 7.0.56 and 8.0.14
- Xen Hypervisor 4.4.1
- Lingkungan destop Xfce 4.10
- lebih dari 43.000 paket siap pakai lainnya, dibuat dari hampir 20.100 paket sumber.


Macam macam Linux Distro dari Debian
^ Astra-Linux
^ Canaima
^ Collax
^ Cumulus Linux
^ Debian JP
^ DoudouLinux
^ Embedded Debian
^ Euronode
^ Finnix
^ grml
^ Kanotix
^ KNOPPIX
^ Linex
^ Linspire
^ Linux Advanced
^ LMDE
^ MEPIS
^ M.N.I.S. OCERA
^ Ordissimo
^ Parsix GNU/Linux
^ PureOS
^ RAYS LX
^ aptosid
^ Univention Corporate Server
^ Xandros


Organisasi Proyek Jaringan calas (DEBIAN)

Proyek Debian merupakan organisasi sukarela dengan tiga dokumen yang menjadi fondasi:

- Kontrak Sosial Debian (The Debian Social Contract) mendefinisikan kumpulan prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh proyek berikut para pengembangnya.
- Panduan Debian Perangkat Bebas (The Debian Free Software Guidelines]] mendefinisikan kriteria untuk perangkat lunak bebas dan perangkat lunak yang diizinkan dimuat dalam distribusi, seperti mengacu pada Kontrak Sosial. Panduan ini telah diadopsi menjadi basis dari Definisi Perangkat Lunak Terbuka (Open Source Definition). Walaupun bisa dianggap sebagai dokumen terpisah untuk berbagai tujuan, secara formal merupakan bagian dari Kontrak Sosial.
- Konstitusi Debian menjelaskan struktur organisasi untuk pembuatan keputusan formal dalam proyek dan menerangkan wewenang dan tanggung jawab dari Pemimpin Proyek Debian, Sekretaris Proyek Debian dan Pengembang Debian pada umumnya.


Spesifikasi Minimum yang bisa dijalankan
1. Spesifikasi Minimum

Ubuntu dapat dijalankan dengan spesifikasi minimum hardware seperti berikut ;
• Memiliki processor dengan kecepatan proses 300 MHz
• Memiliki RAM 64 MB
• Minimal memiliki 4 GB disk space (untuk full installation dan swap space)
• Memiliki VGA graphics card dengan resolusi 640x480 pixels
• PC mendukung CD-ROM drive atau juga network interface card (NIC)

2. Spesifikasi Minimum yang direkomendasikan
Maksud dari spesifikasi minimum yang direkomendasikan yaitu, linux Ubuntu akan berjalan dengan baik dan nolmal bila dilakukan pada spesifikasi minimum hardware sebagai berikut ;
• Memiliki processor dengan kecepatan proses 700 MHz
• Memiliki 384 MB RAM
• Minimal memiliki 8 GB disk space
• Mendukung Vga graphical card dengan resolusi 1024x768 pixels
• PC mendukung akan sound card adapter
• Dan juga PC mendukung akan koneksi internet
Note : Gunakanlah CD instalasi 64-bit agar penginstalan ubuntu dapat lebih optimal.

Demikian penjelasan tentang Sistem Operasi Linux Debian saya akhiri

Wassalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

home

Cara konfigurasi virtualbox Metro tekhnosolution

TEMPAT KURSUS TERBAIK  DILAMPUNG     Assalamu'alaikum WB. Nama saya Agung pangestu dari SMK PGRI 1 PASIR SAKTI kali ini saya aka...